PERBEDAAN UMUM ANTARA NTSC DAN PAL
Secara umum, perbedaan antara NTSC dengan PAL dapat dilihat pada masing-masing penjelasan di bawah ini.
1. PAL
Pengertian dari PAL adalah enconding berwarna yang berfungsi pada televisi broadcast. Adapun kepanjangan dari PAL sendiri yaitu Phose Alternating Line yang berguna pada garis alternasi fase. Adapun jumlah baris yang terdapat dalam PAL yaitu sebanyak 625 baris dengan penayangan sebesar 25 frame per detik (fps).
2. NTSC
Merupakan kepanjangan dari National Television Systems Committe yang berarti standard transmisi pada negara-negara tertentu. Adapun standard video yang terdapat pada NTSC sistem adalah 482 garis resolusi vertikal dan disertai dengan 16 juta warna. Selain itu garis yang ditransimisikan pada NTSC sebanyak 525 garis dan beberapa diantaranya digunakan untuk closed, captioning, vertical retrace, dan sync.
Perbedaan Utama
Karena merupakan sistem yang berbeda maka NTSC dan PAL tentu tidak hanya memiliki perbedaan secara umum saja. Akan tetapi juga mempunyai perbedaan secara khusus diantaranya yaitu sebagai berikut ini.
- Salah satu spesifikasinya yaitu frame per second atau fps dari NTSC lebih besar daripada PAL. Dalam hal ini PAL hanya mampu merekam 25 gambar dalam satu detik video kamera atau bisa sebut juga dengan 25 fps. Sedangkan pada NTSC mampu merekam gambar lebih banyak yaitu 29,97 fps.
- Perbedaan selanjutnya adalah pada NTSC resolusi gambar yang dihasilkan sebesar 720 x 480. Sementara itu pada PAL system resolusi gambar sedikit lebih besar yaitu 720 x 576.
Perbedaan Format NTSC dan PAL
Perbedaan antara NTSC dan PAL juga dapat mempengaruhi video editing yang dilakukan pada masing-masing hasil rekamannya. Hal ini dikarenakan format dari kedua sistem tersebut berbeda yang lebih jelasnya dapat dilihat pada pembahasan berikut ini.
1. Format NTSC
Format standart yang dimiliki oleh sistem NTSC terdiri dari coding time frame yaitu NTSC 29 frame per second. Selain itu coding bitrate dari NTSC diibaratkan dengan UHF serta area grafisnya yaitu 16:9 seperti pada bioskop atau plasma HDMI. Namun beberapa diantaranya juga ada yang 4:4 atau disebut juga dengan square point seperti televisi jadul di wilayah Inggris.
Format standart dari NTSC ini banyak digunakan pada negara bagian Amerika Utara dan Amerika Selatan. Beberapa diantaranya yaitu negara, Canada, Chile, Costa Rica, Dominican Reoubkic, Equador, Japan, Mexico, Korea Selatan, dan lain sebagainya.
2. Format PAL
Sementara itu, untuk format standart yang terdapat pada sistem PAL yaitu coding time frame PAL sebesar 25 frame per second. Selain itu untuk coding bitrate dari PAL diibaratkan dengan VHF serta area grafisnya yaitu 3:4 sama seperti televisi yang digunakan di Indonesia pada umumnya.
Format standart yang terdapat pada sistem PAL ini banyak digunakan oleh negara-negara di Eropa dan sebagian di Asia. Beberapa diantara negara tersebut terdiri dari Austria, Bangladesh, China, Jerman, India, Indonesia, dan masih banyak lagi.
Kedua format baik pada NTSC dan PAL berlaku untuk televisi analog atau VHS analog (kaset video beta). Hal ini membuat keduanya tidak berpengaruh masalah digital seperti VCD atau DVD. Lalu bagaimana jika sistem NTSC dimainkan di tempat atau daerah pengguna PAL atau sebaliknya.
Dalam hal ini, kedua sistem memiliki format yang berbeda pada frame dan bitrate-nya maka yang terjadi adalah akan adanya gap atau patah-patah. Gap tersebut terjadi baik pada visual maupun suara yang dihasilkan nantinya. Dengan kata lain, media yang digunakan akan tidka sesuai dengan alat bacanya jika kedua sistem tersebut tertukar.
CEK MY SOCIAL MEDIA :
👇👇👇
Tidak ada komentar:
Posting Komentar